Contoh Proposal Usaha Singkong Keju YBC Aneka Rasa
|PROPOSAL BISNIS
SINGKONG KEJU YBC
ANEKA RASA
KOMPLEK RUSUN CINTA KASIH BLOK B
Jl. Kamal Raya No.20 Outer Ring Road
Jakarta Barat, 11730
Telp. 021-899993
A. RINGKASAN EKSEKUTIF
Ketela pohon atau yang biasa kita sebut sebagai singkong adalah sejenis tanaman perdu yang tumbuh subur di tanah air, tanaman ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan makanan, daunya bisa di gunakan sebagai sayuran dan laris manis menjadi sayura favorite di rumah makan padang, batangnya bisa di gunakan sebagai kayu bakar atau sebagai pagar hidup yang biasa di pakai di pekarangan rumah atau kebun dan yang menjadi produk utamanya adalah umbinya, umbi ketela pohon adalah singkong.
Singkong banyak dimanfaatkan sebagai makanan baik sebagai makanan pokok maupun makanan cemilan seperti keripik, singkong goreng, singkong rebus, atau bisa juga di bakar. Singkong merupakan sumber karbonhidrat yang tinggi sehingga bisa di gunakan sebagai pengganti nasi. Berikut ini adalah kandungan gizi yang terdapat dalam 100 gr singkong :
1. Kalori : 121 kal
2. Air : 62,50 gram
3. Fosfor : 40,00 gram
4. Karbohidrat : 34,00 gram
5. Kalsium : 33,00 miligram
6. Vitamin C 30,00 miligram
7. Protein 1,20 gram
8. Besi 0,70 miligram
9. Lemak 0,30 gram
10. Vitamin B1 0,01 miligram
Singkong sebelum tahun 2000an untuk sebagian masyarakat mungkin merupakan makanan kelas 2, karena pengolahannya yang belum menarik, dan ada juga yang memang di pakai sebagai pakan ternak, namun sekarang makanan olahan dari singkong sudah menjadi banyak dan bervariasi dan menjadi cemilan masyarakat bukan hanya untuk golongan menengah ke bawah namun juga semua kalangan.
Olahan singkong memang sangat banyak, namun kami lebih memilih singkong keju karena sudah mulai di kenal untuk masyarakat Cengkareng dan sekitarnya, selain itu rasanya yang khas memadukan bahan tradisional dengan bahan keju yang terkesan lebih mewah membuat daya tarik tersendiri untuk singkong keju buatan kami.
Dalam pengembangan usaha ini tidaklah memerlukan modal yang cukup besar, mungkin investasi awal yang terbesar adalah untuk gerobak, itupun sebenarnya masih bisa diatasi dengan menggunakan media lain seperti meja jika kita hanya akan berjualan di lingkungan Rucika Cengkareng. Strategi pemasaran produk masih sangat sederhana kita hanya menggunakan beberapa brosur dan diskon setengah hari di hari-hari pertama pembukaan untuk mengenalkan produk kepada masyarakat sekitar.
B. GAMBARAN UMUM USAHA
Usaha kami termasuk usaha rumah tangga atau UKM, bergerak di bidang makanan ringan, dengan spesifikasi pada pengolahab singkong menjadi jajanan yang lebih enak dan menarik yaitu singkong keju dengan berbagai rasa. Usaha ini didirikan dalam bentuk firma yang terdiri dari tiga orang yaitu Jontrafolta, Joni Kusuma dan Jondamara. Modal berasal dari anggota dan pinjaman dari badan usaha lain. Usaha ini berlokasi di Rucika Blok B, Cengkareng, Jakarta Barat.
C. BIODATA PENGURUS
1.
2.
3.
D. MARKETING PLAN
1. Segmentasi
a. Geografi : Cengkareng Timur
b. Umum : Cengkareng
c. Usia : 2 – 30 tahun
d. Pekerjaan : Pelajar, Karyawan
e. Gender : Pria/Wanita
2. Targeting
Masyarakat terutama anak-anak yang gemar mengkonsumsi makanan ringan olahan singkong terutama singkong keju
3. Positioning
Produk singkong keju dengan aneka rasa, yang merupakan produk pertama yang ada di sekitar lingkungan Rucika Cengkareng
4. Marketing MIX
a. Produk
1) Nama Produk : Singkong Keju “YBC” Aneka Rasa
2) Keunggulan : Singkong yang lembut, rasa yang asli, tanpa bahan pengawet, minyak yang terjaga pemakaiannya, tempat pembuatan yang bersih dan steril.
b. Price/Harga : Kotak kecil @ Rp. 5.000,- Kotak besar @ Rp. 7.000
c. Place : Tempat penjualan di Rucika Cengkareng dengan gerobak
d. Promotion : Promosi dengan menggunakan brosur dan diskon di hari-hari pertama pembukaan.
5. Analisis SWOT
a. Strength/Kekuatan
Rasa yang enak, bahan yang alami, harga yang murah dan kebersihan yang selalu terjaga.
b. Weakness/Kelemahan
Banyaknya produk jajanan lainseperti cimol, cilok, bakso yang akan membuat customer memilih jenis cemilan yang akan dibeli, dan lokasi pemasaran yang masih terbatas.
c. Oportunity
Rasa yang bisa ditambah dan disesuaikan dengan selera masyarakat, pembukaan stand di tempat lain dan pengembangan badan usaha yang lebih besar dengan franchise.
E. FINANCIAL PLAN
Investasi awal
1) Gerobak : Rp. 800.000
2) Wajan : Rp. 80.000
3) Kompor Gas : Rp. 200.000
4) Perlengkapan lain : Rp. 100.000
Total Investasi Awal : Rp. 1.180.000
Biaya Operasional
Biaya Tetap
1) Sewa tempat : Rp. 400.000
2) Pegawai : Rp. 1.000.000
3) Lain-laian : Rp. 50.000
4) Penyusutan alat : Rp. 50.000
Total Biaya Tetap : Rp. 1.500.000
Biaya Variabel
1) Bahan baku singkong
@ Rp. 1000 x 20 kg x 30 hari : Rp. 600.000
2) Minyak goreng
@ Rp. 9.500 x 2 liter x 30 hari : Rp. 570.000
3) Aneka bumbu : Rp. 300.000
4) Gas
@ Rp. 13.000 x 15 hari : Rp. 195.000
5) Kemasan : Rp. 205.000
Total Biaya variabel Perbulan : Rp. 1.870.000
Total Biaya Operasional perbulan
Rp. 1.500.000 + 1.870.000 : Rp. 3.370.000
Penjualan Kotor
1) Kotak kecil
@ Rp.5000 x 25 kotak x 30 hari : Rp. 3.750.000
2) Kotak besar
@ Rp. 7.000 x 10 kotak x 30 hari : Rp. 2.100.000
Jumlah penjualan per bulan : Rp. 5.850.000
Laba
1) Jumlah penjualan : Rp. 5.850.000
2) Biaya operasional : Rp. 3.370.000
Laba per bulan : Rp. 2.480.000
F. ANALISIS
1. Dampak : Jika penjualan lancar maka keuntungan akan stabil dan bisa di gunakan untuk pembukaan cabang baru
2. Resiko Usaha : Meningkatnya harga minyak goreng, meningkatnya harga singkong, persaingan yang semakin kompetitif
3. Antisipasi Resiko Usaha : Selalu mengecek perkembangan harga, menyimpan bahan pokok, strategi marketing di tingkatkan, inovasi produk di tingkatkan, memperhatikan pesaing dan kualitas selalu di kontrol.